Kumulai nge-blog disini dengan satu flash-fiction yang fresh dari otakku. Baru muncul langsung ngetik. Okay, this is Just Dream by Regina. Silahkan baca, R-fictioners.
Liq menatap semuanya. Gaun yang dipakainya, berkilauan. Sepatu high heelsnya selembut beludru. Ia berjalan di atas karpet, karpet tempat para model biasa memamerkan rancangan orang lain. Ini impiannya bukan? Impiannya!!!
"Halo, Angelique. Bagaimana? Saya harap kamu senang bergabung disini," ucap seorang. Liq tak terlalu memerhatikannya. Ia sibuk dengan impiannya yang tiba-tiba terwujud, nyata.
"Angelique!!!"
***
Mata Angelique mengerjap. Gadis ini kebingungan, semua terasa terlampau nyata. Apakah itu benar-benar mimpi?Impiannya -dunia model yang gemerlapan nan berkilauan harta itu- muncul di dalam bunga tidurnya. Ia sungguh, sungguh bingung. Ia merasa segalanya sangat nyata, sangat amat nyata, tapi begitu ia terjaga... Ia tahu harapannya pecah.
Benarkah ia bisa mencapai mimpi itu? Itu terlalu mustahil, baginya. Mustahil. Tidak mungkin. Lagipula dengan keadaan keluarganya yang sederhana itu, segalanya tak mungkin terjadi.
Kembalilah Liq tidur di atas tikar usang itu.
THE END
Pendek? Ya, memang. Namanya juga Flash Fiction alias Fiksi sekilas. Jadi hanya sekilas saja. Eh, bener gak sih ini falash fiction? Entahlah, kunamai saja itu. Oke, that's all... Komentar sangat harus, ya, R-fictioners?
No comments:
Post a Comment
Leave a trace if you want!