Sunday, August 4, 2013

This Life - Fiksi Pendek

Bukannya melanjutkan Wait For You saya malah mengepost yang lain '-'V Maklum remaja labil haha. Oke ini dilihat dulu kalo bagus nanti saya buat sekuel /pede/
Cerpen ini udah dipake untuk tugas sekolah. Semoga anda menikmati #halah #apa ini /digampar/
This Life

Namanya Reissaniva. Gadis 15 tahun ini biasa dipanggil Eissa.
Eissa bisa dibilang tidak memiliki keluarga. Kedua orangtuanya bercerai sejak ia balita dan ia dititipkan di keluarga besar ibunya. Gadis itu memang merasa kenapa-nasibku-malang-sekali tapi dihadapan yang lain, ia bersikap kuat dan tegar.
Bohong, itu bohong. Jujur saja, ia sudah tidak kuat berpura-pura.
Keluarga ibunya adalah keluarga berada. Rumah mereka mewah, tapi Eissa menyebutnya "Istana Sepi" karena penghuninya selalu dipenjara kesibukan.
Eissa melirik jam tangannya. Pukul 2 pagi. Astaga, selama itukah ia melamun?
"Sa?"
Eissa menoleh. "Aldi? Lo disini?"
"Hey, siapa yang ngundang gue kesini?"
Eissa tertawa kecil. "Ya ya ya. Maaf, aku lupa."
Alis Aldi bertaut. Kemudian sebentuk ekspresi paham muncul di wajahnya. "Tentu saja. Lo berjalan memutari kolam renang sambil melamun. Ada apa sih?"
Gadis itu hanya mengangkat bahunya. Membuat sahabatnya itu makin penasaran. "Hei, ceritalah. Apa.. um, maaf. Ayah ibumu?"
Telak. Tepat sekali. "Yah..." Eissa menghela napas.
"Tidak usah dipikirinn. Gue yakin mereka sayang lo, juga selalu inget lo," hibur Aldi.
"Semoga," gumam Eissa. "Ah, lo gak tidur?"
"Gak bisa. Pikiran gue selalu pada sahabat gue ini," Aldi mengacak rambut Eissa.
Eissa tertawa kecil. Hatinya terasa ringan tetapi juga sakit. Ia berpengaruh pada Aldi, tapi hanya sebagai sahabat. Hanya sahabat.
"Aldi..."
"Hm?"
"Seandainya lo punya satu permohonan yang bisa dikabulin, lo minta apa?"
"Hm..." Aldi berpikir. "Ah, ya. Gue pengen selalu ada sama lo," Leo memotong perkataannya.
"Ya?" Sebelah alis Eissa terangkat.
"Bukan cuma sahabat, tapi sebagai orang yang spesial di hati lo."
"Makud.. lo?" tanya Eissa pelan, padahal hatinya sudah melonjak girang.
"Gue boleh kan jadi pacar lo?"
END
Bwahahhaa... Ancur?? Wkwk. Maklum. Cuma dapet 81 sih -_-
Iya udah. Abis ini mau share cerpen lagi, tapi gak disini. Maaf aja.
Ke blog yang tidak ada identitas pemiliknya.
aYa sudahlah.
Bye bye.

No comments:

Post a Comment

Leave a trace if you want!